Dalam dunia konten kreator, pertanyaan yang sering muncul adalah seberapa banyak penghasilan yang bisa didapatkan dari YouTube. Jika Anda baru mulai dan ingin tahu berapa gaji pertama Anda di platform ini, artikel ini akan memberikan penjelesan mendalam mengenai hal tersebut, terutama jika Anda memiliki 10.000 subscriber.
Saya memulai kanal YouTube saya pada tanggal 16 Desember 2017. Pada waktu itu, tujuan saya adalah untuk memberikan kontribusi pada dunia pendidikan di Indonesia dengan memproduksi konten yang bermanfaat. Namun, seperti banyak kreator lainnya, saya menghadapi tantangan dalam menentukan jenis konten yang dapat menarik perhatian penonton.
Sejak awal, saya berkomitmen untuk mengunggah video setiap dua hari dan fokus pada industri kreatif, serta berbagi pengalaman dan pengetahuan yang saya miliki. Pada saat itu, saya juga menyadari pentingnya untuk mengembangkan kreativitas dan menjalin jaringan dengan sesama kreator.
Untuk mendapatkan penghasilan dari YouTube, ada dua syarat utama yang perlu dipenuhi. Pertama, Anda harus memiliki 1.000 subscriber, dan kedua, Anda perlu memiliki 4.000 jam tayang dalam 12 bulan terakhir. Ini artinya, tidak hanya sekadar jumlah tayangan saja yang diperhitungkan, tetapi kualitas konten juga sangat berpengaruh pada monetisasi.
Setelah berhasil memenuhi syarat ini, saya akhirnya diterima dalam program monetisasi YouTube dan mulai menerima pendapatan dari iklan. Bulan ini, setelah satu bulan mendapatkan monetisasi, saya memperoleh lebih dari $ 500, yang setara dengan sekitar 7 juta rupiah.
Saat membahas pendapatan dari YouTube, penting untuk memahami bagaimana platform ini menghitung penghasilan. YouTube mengambil komisi 40% dari pendapatan iklan, sehingga kreator mendapatkan 50% dari total pendapatan yang dihasilkan. Pendapatan ini dihitung berdasarkan CPM (Cost Per Mille), yaitu biaya yang dibayar pengiklan per seribu tayangan video.
Jenis konten yang Anda buat juga sangat mempengaruhi CPM yang didapat. Misalnya, kategori keuangan memiliki CPM yang lebih tinggi dibandingkan dengan kategori hiburan. Dalam kasus saya, CPM sekitar $ 2.50.
Selain dari Adsense, penting untuk menjelajahi sumber pendapatan lain sebagai kreator. Misalnya, melalui kerja sama dengan merek, endorsement, atau menjual produk digital seperti ebook atau kursus online. Hal ini memberi peluang untuk meningkatkan pendapatan hingga 7-10 juta per bulan, terutama jika dikombinasikan dengan berbagai sumber pendapatan lainnya.
Menjadi kreator di YouTube membutuhkan konsistensi dan kerja keras. Meskipun penghasilan pertama Anda tidak akan langsung besar, tetaplah berkomitmen untuk menghasilkan konten yang berkualitas. Dengan waktu, usaha, dan penyesuaian yang tepat, Anda bisa mencapai potensial yang jauh lebih besar.
1. Berapa banyak subscriber yang diperlukan untuk memulai monetisasi?
2. Apa syarat lainnya untuk memonetisasi YouTube?
3. Bagaimana cara YouTube menghitung pendapatan kreator?
4. Apakah pendapatan dari Adsense merupakan satu-satunya sumber penghasilan?
5. Apakah jumlah tayangan berbanding lurus dengan jumlah pendapatan?
In addition to the incredible tools mentioned above, for those looking to elevate their video creation process even further, Topview.ai stands out as a revolutionary online AI video editor.
TopView.ai provides two powerful tools to help you make ads video in one click.
Materials to Video: you can upload your raw footage or pictures, TopView.ai will edit video based on media you uploaded for you.
Link to Video: you can paste an E-Commerce product link, TopView.ai will generate a video for you.